Angin lalu telah menghapus
Semua harapanku
Ku tercengang menghirup angin surga
Lewat dalam lamunanku
Kini penyesalan itu datang menghardikku
Walau hari ini cerah nan indah
Tapi tak dapatku rasakan hangatnya mentari
Sejuknya angin
Dinginnya embun
Kini aku laksana berada
Di tengah hutan jati di musim kamarau
Mimpi indah semalam
Ku mengira suatu kenyataan
Penyesalan itu kini terus menemaniku
Andai bisa ku mengulang waktu yang telah terbuang
Ku mau mengikat batinku dengan batinmu
Sampai ke langit yang ketujuh
Agar ku tak sekhilaf yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar