Minggu, 01 Januari 2012

ANTARA ADA DAN TIADA

Langit menitahkan halimun
Pagi membahasakan warna-warninya
Bumi memanjatkan do’a
Merapatkan hamba pada rekah bunga

Sajadah itu terbang bersama angin lalu
Iman mengendap dalam semak-semak hati yang kosong
Sesekali berbisik, dan berkata
“antara ada dan tiada”
Awan hitam langitku, perlahan memudar
Udara mulai fasih berbahasa isyarat
Agar pikiran sejenak tenang
Mengubur seluruh lirih
Bersama kekaburan filsafat dan ilmu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar